TERMODINAMIKA
Taukah kalian apa yang dimaksud dengan Termodinamika?
Jika belum,mari kita bahas secara bersama-sama.
Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasaldari bahasa Yunani dimana Thermos
artinya panas dan Dynamic artinya perubahan. Jadi termodinamika adalah suatu
ilmu yang menggambarkan usaha untuk
mengubah kalor(perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi
energi serta sifat-sifat pendukungnya. Aplikasi dan penerapan termodinamika
bisa terjadi pada tubuh manusia,seperti peristiwa meniup kopi yang
panas,perkakas elektronik,pembangkit listrik dan industri.
Prinsip
termodinamika
Prinsip termodinamika yaitu hal yang dialami yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya perkembangan ilmu dan
teknologi,termodinamika direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi suatu
bentuk mekanisme yang bisa membantu manusia dalam kegiatannya. Aplikasi
termodinamika yang begitu luas,dimungkin adanya perkembangan ilmu termodinamika
sejak abad ke-17,dengan pendekatan makroskopik yakni perilaku umum partikel zat
yang menjadi media pembawa energi.
Sistem-Sistem Termodinamika
Ada tiga jenis sistem berdasarkan
jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yakni
sebagai berikut :
1. Sistem terbuka
Yaitu sistem yang menyebabkan
terjadinya pertukaran energi dan benda dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini
meliputi peralatan yang melibatkan adanya suatu aliran massa kedalam atau ke
luar sistem pada kompresor,turbin,nozel,dan motor bakar.
Perjanjian yang kita gunakan untuk
menganalisis sistem yaitu :
- Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar dari sistem
- Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif jika diberikan (masuk) kedalam sistem.
2. Sistem
tertutup
Sistem
yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas suatu
jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa melintasi lapis batas
sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha (work)
bisa melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup,
walaupun massa tidak bisa berubah selama proses berlangsung,
tapi volume bisa saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang
bisa bergerak (moving boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas
sistem tersebut. Contoh sistem tertutup yaitu suatu balon udara yang
dipanaskan, dimana massa udara didalam balon tetap, tetapi volumenya berubah
dan energi panas masuk kedalam masa udara didalam balon.
Suatu sistem bisa mengalami
pertukaran panas atau kerja atau keduanya, biasanya dipertimbangkan sebagai
sifat pembatasnya:
- Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
- Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
3.
Sistem terisolasi
Sistem
terisolasi ialah sistem yang menyebabkan tidak terjadinya pertukaran
panas, zat atau kerja dengan lingkungannya. Contohnya : air yang disimpan dalam
termos dan tabung gas yang terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak
bisa terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit
pencampuran, walaupun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang
keluar dari sistem.
Karakteristik
yang menentukan sifat dari sistem disebut dengan property (koordinat
sistem/variabel keadaan sistem), seperti tekanan (p), temperatur (T), volume
(v), masa (m), viskositas, konduksi panas dan lain-lain. Selain itu ada juga
koordinat sistem yang didefinisikan dari koordinat sistem yang lainnya seperti,
berat jenis, volume spesifik, panas jenis dan lain-lain. Suatu sistem bisa
berada pada suatu kondisi yang tidak berubah, jika masing-masing jenis
koordinat sistem tersebut bisa diukur pada semua bagiannya dan tidak berbeda
nilainya. Kondisi tersebut disebut sebagai keadaan (state) tertentu dari
sistem, dimana sistem memiliki nilai koordinat yang tetap. Jika
koordinatnya berubah, maka keadaan sistem tersebut disebut mengalami perubahan
keadaan. Suatu sistem yang tidak mengalami perubahan keadaan disebut sistem
dalam keadaan seimbang (equilibrium).
Berikut
ini adalah beberapa hukum termodinamika:
a. Hukum
awal (Zeroth Law atau hukum ke-0)
Bunyi:
“jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan ke tiga,maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama
lain.”
b. Hukum
termodinamika pertama
Bunyi:
“energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan,melainkan hanya bisa diubah bentuknya saja.”
Hukum
termodinamika pertama dapat dibagi menjadi 4 proses yaitu:
1.proses isobarik(tekanan tetap)
Proses
isobarik adalah proses perubahan gas dengan tahanan tetap.
2.proses isotermis(suhu tetap)
Proses
isotermis adalah proses perubahan gas dengan suhu tetap.
3.proses isokhoris(volume tetap)
Proses
isokhoris adalah proses perubahan gas dengan volume tetap.
4.proses gabungan
Proses
gabungan adalah dua proses adiabatis yang berkelanjutan.
c. Hukum
termodinamika kedua
Bunyi:
“kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah kebalikannya.”
d. Hukum
termodinamika ketiga
Bunyi:
“suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut,semua prosesnya akan
berhenti dan entropi sistem
akan mendekati nilai minimum.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar