Hubungan Antara Tegangan, Ipmedansi, dan Kuat Arus
Pada Rangkaian Listrik Bolak-Balik
Dalam rangkaian sederhana bolak-balik umumnya terdapat
komponen resistor, inductor dan kapasitor. Pada masing-masing komponen tersebut
bila dialiri arus listrik AC akan timbul impedansi, tegangan dan arus.
1. Impedansi
Impedasnsi yaitu hambatan atau reaksi pada rangkaian
arus bolak-balik. Hambatan pada resistor dinamakan reaktansi resistantif ( XR
), pada kapasitor dinamakan reaktansi kapastiif ( XC ), dan pada
inductor dinamakan reaktansi induktif ( XL ). Besarnya masing-masing
hambatan tersebut adalah :
Jika komponen tersebut dalam rangkaian seri seperti di atas, maka
impedansinya adalah :
2.
Tegangan Dan Arus Bolak – Balik
Besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak – balik di atas yaitu:
Rangkaian di atas merupakan rangkaian seri, sehingga besarnya arus yang
mengalir pada rangkaian tersebut sama besar :
3.
Hubungan Impedansi, Tegangan Dan Arus Bolak-Balik
Secara matematis, hubungan hambatan, tegangan dan arus AC sama dengan pada
arus DC berlaku hukum Ohm :
Diagram Pashor
Hubungan antara R, L, C dan Z dapat dinyatakan dalam
suatu diagram yang dinamakan diagram pashor. Hubungan XR, XL. Dan XC di
gambarkan dalam suatu system sumbu koordinat seperti pada gambar:
θ = beda fase antara tegangan ( V ) dan arus ( I ) pada rangkaian
listrik AC
Resonansi
Resonansi yaitu keadaan dimana XL = XC . keadaan ini
dapat terjadi pada frekuensi tertentu. Frekuensi saat terjadinya resonansi
disebut frekuensi resonansi besarnya ;
Daya Pada Rangkaian AC
Inductor murni L dan kapasitor murni C yang berbeda
dalam rangkaian AC tidak pernah membuang energy listrik, tetapi hanya melakukan
pengalihan bolak-balik energy dari rangkaian ke medan magnetic atau medan
listrik. Lain halnya dengan arus yang mengalir melaui penghambat R . di
dalam R , energy di ubah menjadi kalor yang tidak dapat di ubah kembali
,menjadi listrik.
Besarnya energy listrik per satuan waktu yang di ubah
menjadi kalor disebut daya listrik. Daya listrik pada rangkaian AC identik
dengan daya lisrik pada rangkaian DC yaitu :
Dalam hal ini VR adalah komponen tegangan
yang sefase dengan arus, dengan demikian maka :
besaran cos θ disebut factor daya pada rangkaian.
Karena θ dapat berubah, maka daya rangkaian AC pun dapat berubah menurut
besarnya sudut fase. Jika pada rangkaian hanya ada R, atau tidak ada L dan C,
maka θ = 0 sehinggan cos θ = 1 . dalam keadaan itu , P = V . i
Pemakaian Arus Listrik AC
1.
Transmisi
Tenaga Listrik
Listrik dari PLN yang kita pakai di rumah adalah
listrik arus bolak-balik ( AC ) .Listrik bisa masuk ke rumah kita melalui suatu
cara yang disebut transmisi tenaga listrik
2.
Pemakaian
Listrik Di Rumah Kita
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya. Alat
kWh meter berfungsi untuk mengatur banyaknya energy listrik yang digunakan,
sedangkan pembatas daya berfungis untuk membatasi daya maksimum yang dapat di
gunakan di rumah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar